Metode Pengukuran
Istilah absolute dan incremental pada pemrograman CNC sudah tidak asing lagi bagi seorang engineering, khususnya kalangan Mechanical Engineering dan Industrial Engineering . Kedua metode sistem koordinat inilah yang digunakan saat akan melakukan perancangan pemrograman G-Code pada mesin CNC.
Kedua sistem koordinat ini tidak memiliki perbedaan dalam menghasilkan pengerjaan suatu benda; hanya saja yang membedakan ialah terletak pada metode penyusunan program numeric berupa kode G nya. Sehingga ketika kedua sistem koordinat tersebut dibuat dan dioperasikan pada mesin CNCÂ akan menghasilkan bentuk profil yang sama.
Letak perbedaannya ialah ketika melakukan penentuan titik nol (0) untuk menjalankan pergerakan pahat. selain itu lebih ke tingkat kenyamanan pemrograman, ada sebagian orang yang merasa lebih nyaman dengan penyusunan kode G dengan sistem absolute dan sebagian orang ada yang nyaman dengan sistem incremental.
Sistem Absolute
Pemrograman sistem absolute ialah sistem pemrograman kode G yang ketika menentukan data posisi elemen geometri benda kerja didasarkan pada satu titik referensi tanpa berubah-ubah. Sistem koordinat dengan metode jenis ini memiliki titik referensinya mengacu pada X=0 ; Y=0 pada (titik nol) yang tetap. Untuk memudahkan penjelasan Sistem Absolute di atas; berikut ini saya tampilkan asumsi logika Sistem Absolute memalui diagram atau grafik pada gambar dibawah ini:
Sistem Incremental
Pemrograman sistem incremental ialah sistem pemrograman kode G yang ketika menentukan data posisi elemen geometri benda kerjanya; diukur pada titik referensi yang berpindah-pindah. Sistem koordinat dengan metode seperti ini memiliki titik referensi acuannya didasarkan pada posisi akhir perpindahan pahat (tool). Untuk memudahkan penjelasan Sistem Incremental diatas; berikut ini saya tampilkan asumsi logika Sistem Incremental melalui diagram atau grafik pada gambar dibawah ini:
Untuk menjadi programmer CNC bisa dengan mengikuti Kursus CNC dan berkesempatan magang di perusahaan mitra.