Sobat kursus CNC, pada artikel ini kita akan membahas Gambar Teknik Sebagai Bahan Penyampai Informasi.
Pada permulaan industri, perencanaan dan pembuatan benda teknik dilakukan oleh orang yang sama. Dalam hal ini gambar hanya berarti sebagai konsep dari suatu gagasan sehingga tidak diperlukan aturan-aturan dalam gambar tersebut.
Setelah industri mulai berkembang, perencanaan dan pembuatan benda teknik dilakukan oleh dua orang yang berbeda. Dalam hal ini gambar berfungsi sebagai alat untuk menyampaikan informasi dari pihak perancang (design drafter) kepada pihak pembuat (operator).

Gambar teknik berfungsi sebagai alat untuk menyampaikan informasi dari pihak
perencana atau perancang kepada pihak pembuat (operator). Karena sebelum masuk pada pemahaman
perencanaan, keterampilan memberikan informasi harus baik dan tepat yang
diberikan terlebih dahulu.
Contoh pada elemen mesin adalah dimana perencanaan komponen mesin yang kita
inginkan bahkan kita buat, pada perencanaan tersebut diperlukan penyampaian informasi
elemen yang akan direncanakan dalam bentuk gambar.
Begitu pula dalam teknik pengecoran, konstruksi benda yang akan dibentuk
termasuk alat cetakan dan proses produksi mulai dari bahan mentah memerlukan
penyampaian informasi dalam bentuk gambar
- Cara-cara penyampaian merupakan rencana sebagai kemampuan untuk menggabungkan ide-ide, prinsip ilmu pengetahuan, sumber daya dan sering kali produk yang ada menjadi pemecahan untuk suatu permasalahan.
- Kemampuan memecahkan permasalahan dalam pembuatan rencana adalah hasil dari pendekatan yang terorganisir dan teratur kepada permasalahan dikenal sebagai proses pembuatan rencana.
- Penyiapan informasi tersebut mengikuti lima tahap:
1. pengenalan permasalahan
2. konsep-konsep dan ide-ide
3. pemecahan yang disetujui bersama
4. model atau prototype
5. produksi atau gambar-gambar kerja
Fungsi gambar sebagai sumber informasi, yang menghubungkan perancang dengan orang yang mempergunakannya, harus berisi keterangan-keterangan yang pasti dan tidak boleh menimbulkan keragu-raguan. Jenis produk yang beraneka ragam mengakibatkan pekerja kawakan kesulitan untuk menentukan arti gambar yang tidak lengkap. Lambang-lambang harus dipergunakan daripada catatan-catatan dalam suatu bahasa dan pengertiannya harus seragam secara internasional. Dalam membuat standar, hal yang penting adalah sampai sejauh mana kepastian tersebut dapat dipromosikan, dengan ketentuan kondisi optimal dari standar harus ditetapkan.