Macam-macam Alat Ukur

Dalam kegiatan pengukuran kita pasti memerlukan alat ukur yang sesuai. Ketepatan hasil ukur salah satunya ditentukan oleh jenis alat yang digunakan.

Penggunaan suatu jenis alat ukur tertentu ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu: ketelitian hasil ukur yang diinginkan, ukuran besaran yang diukur, dan bentuk benda yang akan diukur.

Alat-alat ukur yang biasa digunakan untuk pembuatan benda diantaranya adalah penggaris, jangka sorong, micrometer dan dial indicator

Penggaris Atau Mistar

Alat ukur panjang yang sering digunakan adalah mistar/ penggaris memiliki skala terkecil sebesar 1 mm. Mistar memiliki ketelitian sebesar 0,5 mm diperoleh dari setengan dari skala terkecil. Penggaris/ mistar digunakan untuk mengukur benda-benda berbidang datar serta berdimensi kecil saja semisal gambar ataupun ubin.

Jangka Sorong

Jangka sorong adalah alat ukur yang mampu mengukur jarak, kedalaman, maupun ‘diameter dalam’ suatu objek dengan tingkat akurasi dan presisi yang sangat baik (±0,05 mm). Hasil pengukuran dari ketiga fungsi alat tersebut dibaca dengan cara yang sama.

Alat ini dipakai secara luas pada berbagai bidang industri engineering (teknik), mulai dari proses desain/perancangan, manufaktur/pembuatan, hingga pengecekan akhir produk.

Alat ini dipakai luas karena memiliki tingkat akurasi dan presisi yang cukup tinggi, mudah digunakan, mudah dibawa-bawa, dan tidak membutuhkan perawatan khusus.

Karena alasan inilah jangka sorong lebih disukai insinyur (engineer) dibandingkan alat ukur konvensional seperti penggaris.

Mikrometer

Mikrometer adalah alat pengukuran yang terdiri dari sekrup terkalibrasi dan memiliki tingkat kepresisian 0.01 mm (10-5 m). Alat ini ditemukan pertama kali oleh Willaim Gascoigne pada abad ke-17 karena dibutuhkan alat yang lebih presisi dari jangka sorong.

BACA JUGA  Gerakan interpolasi melingkar G02 dan G03

Penggunaan pertamanya adalah untuk mengukur jarak sudut antar bintang-bintang dan ukuran benda-benda luar angkasa dari teleskop.

Meskipun mengandung kata “mikro”, alat ini tidak tepat digunakan untuk menghitung benda dengan skala mikrometer. Kata “mikro” pada alat ini diambil dari Bahasa Yunani micros yang berarti “kecil”, bukan skala mikro yang berarti 10-6.

Dial Indikator

Dial Indikator atau juga dikenal dengan Dial Gauge ialah alat ukur dengan skala pengukuran yang sangat kecil. Contohnya pada pengukuran pergerakan suatu komponen (backlash, end play) dan pengukuran kerataannya (round out).

Dial gauge ini merupakan tools yang tidak dapat berdiri sendiri, artinya ia mesti dipasangkan pada suatu alat bantu yang disebut: Magnetic Base. Sebagai pemegang dial gauge dan berfungsi mengatur posisi dari dial gauge (tinggi-rendahnya, kemiringannya) pada tempat atau permukaan benda yang diukur.