Cara Membaca Hasil Pengukuran Jangka Sorong

Cara Membaca Hasil Pengukuran Jangka Sorong

Sobat kursus CNC, untuk membaca hasil pengukuran jangka sorong diperlukan metode pembacaan khusus. Pada jangka sorong juga terdapat 2 buah skala yang digunakan untuk membaca hasil pengukuran.

Pertama adalah skala utama yang menggunakan satuan centimeter dan milimeter pada bagian bawah dan satuan inch pada bagian atas.

Kedua adalah skala nonius atau  vernier.

Cara Membaca Jangka Sorong

Berikut adalah cara membaca jangka sorong yang baik dan benar. Lakukan dan cermati setiap langkah berikut dengan baik, agar mendapatkan hasil pengukuran yang lebih teliti dan akurat.

  • Periksa kondisi alat ukur jangka sorong, jika terdapat debu atau kotoran bersihkan terlebih dahulu agar tidak mengganggu hasil pengukuran.
  • Geser jangka sorong hingga rapat, kemudian pastikan nilai pengukuran berada tepat pada posisi Nol.
  • Bersihkan permukaan benda yang dapat diukur, hingga betul-betul tidak terdapat material lainnya yang dapat mengurangi keakuratan dan ketelitian hasil pengukuran.
  • Lakukan pengukuran dengan cara menggeser jangka sorong sehingga cocok dengan benda yang akan diukur.
  • Kemudian pastikan posisi benda yang akan diukur betul-betul telah terjepit atau terukur secara benar.
  • Pastikan posisi jangka sorong benar-benar lurus, baik secara vertikal maupun horizontal.
  • Baca hasil pengukuran secara seksama dan teliti.
  • Lihat hasil pengukuran yang ditunjukkan pada skala utama, dengan memperhatikan posisi yang ditunjuk oleh garis angka 0 pada skala vernier (Nonius).
  • Kemudian, perhatikan garis angka lainnya pada skala vernier yang menunjukkan posisi terlurus terhadap nilai pada skala utama.
  • Jika posisi yang paling lurus berada pada angka Nol dari garis skala vernier, bermakna hasil pengukuran adalah nilai bulat atau bukan desimal.
  • Namun jikalau tidak tepat berada pada angka nol, perhatikan hasil yang mendekati, dengan cara memperhatikan angka lainnya yang paling lurus dengan garis skala utama, hasil ini adalah nilai desimal dari hasil pengukuran utama.

Perhatikan hasil pengukuran diatas, untuk melihat hasil pengukurannya hanya dibutuhkan dua langkah pembacaan:

Cara Membaca Hasil Pengukuran

Membaca skala utama: Lihat gambar diatas, 21 mm atau 2,1 cm (garis merah) merupakan angka yang paling dekat dengan garis nol pada skala vernier persis di sebelah kanannya. Jadi, skala utama yang terukur adalah 21mm atau 2,1 cm.

Membaca skal vernier: Lihat gambar diatas dengan seksama, terdapat satu garis skala utama yang yang tepat bertemu dengan satu garis pada skala vernier. Pada gambar diatas, garis lurus tersebut merupakan angka 3 pada skala vernier. Jadi, skala vernier yang terukur adalah 0,3 mm atau 0,03 cm.

Untuk mendapatkan hasil pengukuran akhir, tambahkan kedua nilai pengukuran diatas. Sehingga hasil pengukuran diatas sebesar 21 mm + 0,3 mm = 21,3 mm atau 2,13 cm.

Itulah Cara Membaca Jangka Sorong. Anda bisa mengikuti kursus mengenai pengukuran ini di Kursus CNC secara lebih detail dan mendalam. Dan Anda berkesempatan untuk magang di perusahaan yang menjadi mitra dari Kursus CNC.

Jangka Sorong Analog dan Jangka Sorong Digital

Jangka Sorong Analog dan Jangka Sorong Digital

Sobat kursus CNC, selain jangka sorong yang dibahas pada artikel sebelumnya yang merupakan jenis alat pengukuran konvensional pada umumnya atau biasa disebut jangka sorong manual (karena hasil pengukurannya harus dihitung sendiri secara manual).

Jenis Jangka Sorong

Selain jenis seperti di atas, terdapat dua jenis lainnya, yaitu jangka sorong analog dan digital.

Jangka sorong analog adalah jangka sorong yang penunjukan ukurannya ditunjukkan dengan bentukan analog dan punya tingkat ketelitian yang mencapai 0,05 mm atau setara dengan 0,005 cm.

Jangka sorong digital adalah jangka sorong yang sudah dilengkapi oleh digital. Tingkat ketelitian pada jangka sorong digital ini adalah 0.01 mm yang setara dengan 0,001 cm.

Cara membaca jangka sorong digital ini adalah sesuai dengan nominalyang sudah muncul di layar digital. Saat sebuah benda diukur menggunakan jangka sorong digital tersebut, maka secara otomatis ukuran jangka akan berjalan.

Jadi, saat benda diukur, hasil pengukurannya pun nominal yang bisa terlihat dengan otomatis.

Perbedaan Analog dan Digital

Yang membedakan antara keduanya adalah pada bagian cara membaca hasilnya saja. Karena pada pembacaan jangka sorong jenis analog ini ialah dengan cara melihat jarum yang terdapat pada ukuran analog di jangka sorong tersebut.

Kedua jenis ini tidak memerlukan perhitungan manual seperti jangka sorong manual. Karena hasil pembacaan pengukuran pada kedua alat tersebut langsung ditampilkan pada tampilan pembaca analog dan digital.

Akan tetapi, kedua jenis alat ini membutuhkan perhatian khusus dalam penggunaan dan perawatannya (jangan sampai terjatuh, nanti bisa rusak).

Itulah sekilas mengenai apa itu jangka sorong baik yang analog atau digital. Anda pun bisa mengikuti atau mempelajari lebih lanjut mengenai alat ukur ini di pelatihan online yang diadakan oleh Kursus CNC.

Dan Anda pun berkesempatan mengikuti program magang di perusahaan yang menjadi mitra atau rekanan dari Kursus CNC. Asalkan Anda mengikuti kursus nya secara runut dan terstruktur karena menjadi salah satu prasyarat untuk ikut program magang. Perusahaan mitra Kursus CNC tersebar di kawasan industri Jabodetabek, terutama di wilayah Bekasi yang menjadi sentra industri.

Alat Ukur Jangka Sorong

Alat Ukur Jangka Sorong

Alat Ukur Jangka Sorong

Sobat kursus CNC, salah satu alat ukur yang sering digunakan adalah jangka sorong atau disebut vernier caliper atau sigmat. Jangka sorong adalah alat ukur yang mampu mengukur jarak, kedalaman, maupun ‘diameter dalam’ suatu objek dengan tingkat akurasi dan presisi yang sangat baik (±0,05 mm). Hasil pengukuran dari ketiga fungsi alat tersebut dibaca dengan cara yang sama.

Dalam sejarahnya, jangka sorong ini disinyalir secara prinsip sudah digunakan sejak jaman Yunani dan Romawi kuno, hanya saja bentuknya tidak seperti sekarang ini. Jangka sorong yang biasa kita gunakan saat ini ditemukan di kota Oranan, Perancis pada tahun 1600-an. Alat ukur ini dirancang dan dibuat oleh seorang ahli matematika dan sains bernama Pierre Vernier. Beliau adalah orang yang menciptakan skala yang diberi nama skala vernier atau lebih dikenal sebagai skala nonius.

Alat ini dipakai secara luas pada berbagai bidang industri engineering (teknik), mulai dari proses desain/perancangan, manufaktur/pembuatan, hingga pengecekan akhir produk. Alat ini dipakai luas karena memiliki tingkat akurasi dan presisi yang cukup tinggi, mudah digunakan, mudah dibawa-bawa, dan tidak membutuhkan perawatan khusus. Karena alasan inilah jangka sorong lebih disukai insinyur (engineer) dibandingkan alat ukur konvensional seperti penggaris.

Bagian-bagian Jangka Sorong

Bagian-bagian jangka sorong terdiri dari skala baca yang tercetak pada badan alat ini (sama seperti skala baca/angka-angka di penggaris) yang dapat diatur berdasarkan letak “rahang” jangka sorong; terdapat dua pasang rahang, yakni sepasang rahang luar (atau rahang bawah) untuk mengukur jarak (pengukur utama) dan sepasang rahang dalam (atau rahang atas) untuk mengukur ‘diameter dalam’ (contohnya mengukur diameter dalam pada cincin). Kedua pasang rahang tersebut dapat digerakkan untuk pengukuran, jarak antar rahang untuk kedua pasang rahang tersebut dapat dibaca dengan cara yang sama. Selain itu pula, terdapat tangkai ukur kedalaman yang pergerakannya diatur dengan cara menggerakkan rahang. Karena ketiga bagian-bagian jangka sorong tersebut saling bergerak bersamaan, maka ketiga fungsi tersebut pengukurannya dibaca/dihitung dengan cara yang sama.

Cara Menggunakan Jangka Sorong

Cara Menggunakan Jangka Sorong

Sobat kursus CNC, dalam menggunakan jangka sorong terdapat beberapa cara yaitu untuk mengukur diameter luar, mengukur diameter dalam, kedalaman lubang dan banyak lagi. Berikut ini beberapa cara menggunakan jangka sorong.

Ukuran Luar

  1. Gunakan bagian dalam dari mulut pengukur (seperti dalam gambar) untuk mencegah kesalahan pada bagian muka
  2. Gunakan rahang pisau, kesalahan terjadi bila menggunakan rahang yang tidak berbentuk pisau
  3. Mengukur tegak lurus kepada pusat (seperti pada gambar) dari poros-poros tersebut, akan mendapatkan hasil yang benar.

Ukuran Dalam

  1. Mengukur dengan bagian luar dari rahang pengukur ditambah tebal dari rahang itu sendiri

X = ukurannya

Y = bacaannya

Jadi ukurannya = y + (2 x 5) = y + 10 mm

  • Lubang yang lebih kecil dari 10 mm diukur dengan rahang silang
  • Untuk mengukur kedalaman, gunakanlah batang kedalaman dalam posisi tegak lurus

Ukuran Kedalaman

  1. Taruhlah benda yang mau diukur dengan posisi tegak berdiri.
  2. Selanjutnya putarlah jangka dengan (posisi tegak) lalu letakkan bagian ujung jangka sorong pada permukaan tabung (benda yang mau diukur bagian dalamnya).
  3. Geserlah rahang jangka kebawah sampai ujung batang jangka sorongnya menyentuh sampai pada dasar gelas tersebut. Setelah itu, catatlah hasil pengukurannya.

Cara Membaca Jangka Sorong

Perhatikan hasil pengukuran diatas. Cara membaca jangka sorong untuk melihat hasil pengukurannya hanya dibutuhkan dua langkah pembacaan:

Membaca skala utama: Lihat gambar diatas, 21 mm atau 2,1 cm (garis merah) merupakan angka yang paling dekat dengan garis nol pada skala vernier persis di sebelah kanannya. Jadi, skala utama yang terukur adalah 21mm atau 2,1 cm.

Membaca skala vernier: Lihat gambar diatas dengan seksama, terdapat satu garis skala utama yang yang tepat bertemu dengan satu garis pada skala vernier. Pada gambar diatas, garis lurus tersebut merupakan angka 3 pada skala vernier. Jadi, skala vernier yang terukur adalah 0,3 mm atau 0,03 cm.

Untuk mendapatkan hasil pengukuran akhir, tambahkan kedua nilai pengukuran diatas. Sehingga hasil pengukuran diatas sebesar 21 mm + 0,3 mm = 21,3 mm atau 2,13 cm.

Anda bisa ikut pelatihan online yang ada di Kursus CNC untuk lebih detail lagi mengenai pekuruan jangka sorong. Juga berkesempatan ikut program magang di perusahaan mitra Kursus CNC.

Kursus CNC adalah situs e-learning untuk kamu yang ingin belajar mesin CNC dari dasar hingga mahir.

Home

Course

Article

Contact Us

Ruko Pondok Hijau Blok A5 No 11
Pengasinan Rawalumbu
Kota Bekasi 171115
cs@kursuscnc.com