Panduan Penting Mesin Milling (Frais) CNC

Panduan Penting Mesin Milling (Frais) CNC

Panduan Penting Mesin Milling (Frais) CNC

Mesin milling (frais) CNC biasanya digunakan di berbagai perusahaan manufaktur; mulai dari industri otomotif, pengiriman, kedirgantaraan, pemompaan minyak, pemurnian, manufaktur FMC dan sektor rekayasa presisi.

Mesin Milling (Frais) disebut juga sebagai CNC Machining Centers, yakni sebuah mesin yang lebih andal dan canggih; bisa beroperasi di beberapa sumbu. Pasalnya mesin ini bisa dilengkapi oleh pengubah alat otomatis, penukar palet; sistem coolant yang canggih serta perangkat lunak canggih dalam meningkatkan akurasi dan efisiensi proses pemesinan.

Mengenal Mesin Milling (Frais)

Mesin milling (Frais) CNC merupakan alat pemotong yang biasanya dioperasikan menggunakan mesin yang telah diprogram oleh sistem CNC (Computer Numerical Control); untuk memotong atau menyingkirkan material pada benda kerja dengan akurat.

Adapun hasil akhir proses pemesinan itu sendiri ialah produk atau part yang dibuat memakai software CAD (Computer Aided Design). Biasanya mesin ini dilengkapi oleh spindle atau poros utama serta 3 sumbu linear yang memindahkan atau memposisikan bagian tertentu yang dikerjakan.

Pada umumnya mesin milling biasanya memakai proses pemotongan bahan yang dinamakan milling atau pemesinan. Adapun proses milling (Frais) akan melibatkan pemosisian pada sepotong material pra bentuk ke dalam perlengkapan yang nantinya dipasang ke dalam platform pada mesin milling. 

Selain itu, mesin milling juga seringkali dipakai untuk part-part mesin yang bersifat tidak simetris dilihat berdasarkan sudut pandang aksial. Part-part tersebut mempunyai kontur atau lengkungan permukaan unik; sehingga kemungkinan membutuhkan kombinasi penguliran dan pengeboran, slot, alur, ceruk, kantung, serta lubang dalam pengerjaannya.

Selain itu, mereka juga bisa membentuk bagian pada perkakas dalam proses manufaktur yang lainnya; seperti untuk pembuatan cetakan dengan relief 3D.

Fitur-Fitur Pada Mesin Milling

Mesin Milling (Frais) awalnya dioperasikan dengan cara manual. Biasanya operator harus memakai kombinasi mesin menggunakan alat berbeda untuk proses pekerjaan produk atau bagian yang kompleks. Selain itu, mereka juga harus memakai berbagai opsi pengaturan dalam satu mesin untuk menyelesaikan proses pekerjaan.

Melalui kemajuan teknologi, berupa kontrol CNC serta penukar alat potong otomatis, fleksibilitas, efisiensi serta kecepatan lebih baik bisa dicapai. Meskipun untuk part mesin yang lebih sukar atau rumit. Pembacaan digital maupun sistem pengukuran pun sudah meningkatkan akurasi proses pemesinan CNC.

Cara Kerja Mesin Milling (Frais)

Prinsip umum pada machining center CNC atau mesin milling ialah bagian yang akan dikerjakan nantinya dicekam di meja mesin. Di mana bagian tersebut bisa dicekam di atas meja secara langsung atau dilakukan penahanan di tempat oleh fixture atau ragum. 

Spindle atau poros termasuk alat pemotong selanjutnya diposisikan dalam keadaan horizontal atau vertikal. Melalui konfigurasi tersebut; biasanya alatnya bisa mencapai berbagai macam posisi dari X-Y-Z dalam benda kerja serta memulai tindakan pembentukan dan pemotongan.

Ketika melakukannya, bagian-bagian atau benda kerja bisa diposisikan, dipindahkan; dipasang pada meja kerja dari arah linear menuju arah poros menggunakan alat pemotong. Sehingga memungkinkan material dapat dipotong atau disingkirkan sesuai bentuk yang Kamu inginkan pada bagian mesin.

panduan penting mesin milling

Komponen Utama Mesin Milling (Frais)

Berikut komponen utama pada mesin milling, diantaranya :

  1. Rangka

Frame atau rangka merupakan struktur utama penyangga mesin milling sekaligus untuk membantu memberikan ketegaran dan stabilitas. Umumnya dilengkapi oleh alas dan kolom yang bisa dilepas.

  1. Poros

Spindle atau poros bisa dikatakan sebagai jantung pada mesin milling CNC. Umumnya terdiri atas tapered section dan unit pemutar. Batang poros adalah tempat alat yang dipasang melalui tool holder atau dudukan alat. Sebuah mesin yang memiliki level transmisi berbeda dipakai untuk memutar spindle atau poros.

  1. Sumbu

Biasanya mesin milling CNC mempunyai sumbu X-Y-Z untuk sumbu rotasi tambahan. Hal tersebut dapat diprogram memakai G-Code pada pengontrol CNC.

Itulah komponen utama pada mesin milling (frais). Jika Anda sedang mencari jasa pembuat spare part mesin CNC atau pembuatan mesin milling terbaik yang presisi; pilih Sentra Teknika Prima sebagai partner Anda. Konsultasikan kebutuhan spare part custom mesin yang Anda inginkan kepada Kami di Sentra Teknika Prima.

Apa Itu Operator Milling Manual?

Apa Itu Operator Milling Manual?

Apa Itu Operator Milling Manual? Simak Jawabannya Di Sini!

Apa itu operator milling manual? Operator milling adalah pekerja logam terampil yang mengkhususkan diri melakukan operasi pemesinan menggunakan mesin milling. Ini adalah alat mesin yang digunakan untuk menghasilkan alur, lubang slot dan permukaan berkontur. 

Mesin milling bisa digunakan untuk melakukan berbagai operasi pemesinan menghilangkan material yang kompleks; seperti memotong alur dan slot, memproduksi cetakan, grooves, dan contoured surfaces.

Dulu, semua operator mesin milling mengoperasikan mesin milling manual. Tapi seiring waktu, operator mesin milling kini bekerja menggunakan peralatan mesin yang memanfaatkan teknologi komputer yang dikendalikan secara numerik; atau biasa dikenal sebagai mesin CNC.

Mesin CNC adalah alat pemesinan otomatis dan bisa diprogram dengan menggunakan program tertentu; untuk melakukan operasi permesinan melalui intervensi minimal manusia.

Terlepas dari meningkatnya ketergantungan mesin milling saat ini dalam sistem teknologi digital; ahli mesin milling modern masih memerlukan keterampilan manual; khususnya saat mengerjakan prototipe atau memproduksi potongan mesin dalam jumlah yang kecil.

Mari kita lihat secara mendetail apa yang secara khusus melibatkan seorang operator milling. Ahli mesin penggilan dan operator pabrik CNC melakukan operasi pemesinan pada benda kerja logam, berdasarkan desain mekanis.

Tugas dan Tanggung Jawab Operator Milling

Tugas mereka termasuk mempersiapkan mesin milling; memilih dan memasang alat pemotong yang sesuai dan melakukan operasi penggilingan yang diperlukan. Dalam kasus pabrik CNC, tugas operator termasuk mengatur parameter mesin; memilih program CNC yang sesuai, mengamankan benda kerja; mengawasi permesinan dan menghidupkan mesin. Pada akhir proses, operator bertanggung jawab memeriksa benda kerja menggunakan alat ukur dan melakukan operasi finishing.

Operator milling mungkin juga diminta melakukan perawatan rutin dan preventif pada mesin. CNC dan operator milling konvensional umumnya bekerja untuk perusahaan teknik; perusahaan industri otomotif dan toko fabrikasi kecil/menengah yang melakukan operasi pemesinan presisi. Jam kerja operator mesin milling mungkin bisa dikatakan penuh waktu atau berbasis shift.

Tugas dan Tanggung Jawab Operator Milling diantaranya :

  1. Mempersiapkan mesin penggilingan dan memposisikan benda kerja.
  2. Memilih dan menjalankan program CNC (untuk pabrik CNC).
  3. Memantau proses pemesinan (untuk pabrik CNC).
  4. Pemesinan benda kerja secara manual (manual mill).
  5. Memeriksa bahwa benda kerja yang telah selesai memenuhi semua dimensi dan toleransi yang ditentukan.
  6. Melakukan perawatan rutin pada mesin dan peralatan milling.
operator milling manual

Bagaimana Menjadi Operator Mesin Milling?

Calon operator mesin milling dapat mengikuti kursus pelatihan profesional untuk operator mesin milling atau ahli mesin CNC. Lowongan untuk operator milling biasanya membutuhkan ijazah sekolah menengah yang secara idealnya fokus pada keterampilan mekanik dan teknis.

Keterampilan kunci lain yang dibutuhkan seorang masinis penggilingan termasuk pengetahuan tentang elektromekanik dan bahasa pemrograman CNC. Keakraban dengan sifat-sifat material yang sedang dikerjakan dan berbagai tahapan proses pemesinan dan kesadaran akan semua peraturan terkait kesehatan dan keselamatan kerja yang relevan.

Operator mesin milling biasanya memulai karier mereka dengan magang kerja; setelah itu mereka harus bisa melakukan pekerjaan pemesinan berkualitas tinggi tanpa pengawasan sesuai spesifikasi teknis dan standar produksi yang diperlukan. Profesi ini menggabungkan antara keterampilan manual dengan teknologi produksi modern.

Oleh karena itu, penting bagi operator milling untuk melacak perkembangan terbaru dari pemrograman CNC dan teknik pemesinan. Berbicara terkait operator mesin milling; jika Anda adalah perusahaan yang membutuhkan jasa pemesinan; baik mesin bubut atau mesin milling CNC.

Anda bisa mempercayakannya pada Sentra Teknika Prima yang sudah memiliki ahli profesional di bidang pemesinan ini. STP juga telah berpengalaman selama belasan tahun dalam pekerjaan pembubutan atau pembuatan spare part custom pada mesin milling.

Tugas Operator Mesin Milling Di Pabrik Industri

Tugas Operator Mesin Milling Di Pabrik Industri

Tugas Operator Mesin Milling

Mesin milling adalah sejenis mesin cutting tool biasanya diaplikasikan di pabrik industri. Mengingat mesin milling ini adalah mesin yang digunakan di Workshop; yang mempunyai kegunaan untuk mengerjakan berbagai pekerjaan yang berkaitan dengan mesin produksi. 

Selain itu, mesin miling termasuk mesin yang ada di Workshop; dan memiliki cara kerja dengan sistem end mill yang diputar menggunakan motor penggerak. Serta dapat bergerak maju dan mundur; serta ke arah kiri dan kanan melewati eretan dengan cara manual atau otomatis tergantung kebutuhan.

Deskripsi Kerja Operator Milling Manual

Untuk melaksanakan pekerjaan terkait mesin milling manual, ada seorang operator yang bertugas. Jadi operator milling manual inilah yang mengoperasikan dan merawat mesin milling di Workshop. Selain itu, ada beberapa tugas yang harus dilakukan oleh seorang operator mesin milling dalam pabrik industri, diantaranya :

Melakukan Senam Pagi Sebelum Bekerja

Tujuan dari senam pagi yang dilakukan operator mesin milling; ialah sebagai pemanasan sebelum bekerja supaya lebih konsentrasi dan semangat ketika mengoperasikan msin milling. Selain itu yang terpenting adalah untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja dan cedera akibat kondisi tubuh yang masih kaku.

Melakukan Briefing

Tugas lainnya ialah melakukan briefing dengan tujuan menjalin komunikasi dan informasi; terkait adanya pencapaian atas target job pekerjaan dari pembeli atau divisi yang lain. Briefing juga dilakukan untuk menginformasikan terkait hasil pekerjaan, sebagai sarana komunikasi dan informasi terkait job yang harus dikerjakan, informasi tentang kondisi tool dan spare part yang ada pada mesin cutting tool, dan lainnya.

Mengecek Kondisi Mesin Milling

Sebelum mengoperasikan alat mesin milling, hal yang perlu dilakukan ialah mengecek kondisi mesin terlebih dahulu. Ada beberapa kondisi yang harus dicek terkait mesin milling dalam industri manufaktur, diantaranya :

  1. Mengecek kebersihan di lingkungan mesin milling dan memastikan; jika area mesin bersih terhadap serbuk-serbuk dari benda kerja, agar area kerjanya nyaman dan aman.
  2. Mengecek APD (alat pelindung diri) pada mesin milling; diantaranya face shield, sarung tangan kulit, helmet safety, dan pelindung dada atau appron.
  3. Memeriksa kondisi perlengkapan dari alat ukur berupa jangka sorong atau skit mat, high gauge, meteran dan lainnya.
  4. Mengecek kondisi tool atau alat kerja, diantaranya seperti penggores, kunci end mill, end mill dan lainnya.
  5. Memeriksa kondisi dari safety device yang terdapat pada mesin milling, diantaranya limit switch, push button, dan safety kick.
tugas seorang operator milling

Mengecek Inspeksi

Memeriksa inspeksi pada kondisi mesin keseluruhan untuk mesin miling. Hal ini bertujuan agar kondisi kinerja mesin dapat tetap terjaga. Pekerjaan pengecekan inspeksi pada kondisi mesin ini umumnya telah dirumuskan menggunakan form file ; karenanya hasil pengecekan tersebut dapat dijadikan bahan pertimbangan saat audit safety.

Mengecek Pekerjaan

Pengecekan pekerjaan oleh operator mesin milling ini terkait dengan job-job atas permintaan konsumen.Entah itu dari pihak internal maupun eksternal divisi. Pada pabrik industri berskala besar umumnya memiliki mesin-mesin produksi besar. Karenanya mesin-mesing tersebut kemungkinan bisa mengalami trouble atau kerusakan sehingga memerlukan penanganan mesin milling

Membuat Hasil Report Kerja

Membuat rekaman atau laporan hasil kerja adalah tugas yang wajib dilakukan sesudah melakukan pekerjaan. Karena pekerjaan harus langsung dilaporkan ke pihak pimpinan yang ada di Workshop sebagai tempat kerja operator.

Apa Itu Mesin Milling Dan Cara Menggunakan Mesin Milling

Apa Itu Mesin Milling Dan Cara Menggunakan Mesin Milling

Apa Itu Mesin Milling

Mesin milling ialah sebuah alat mesin perkakas atau workshop yang berguna untuk meratakan bagian permukaan pada benda kerja, membuat lubang pada bidang benda, memperbesar lubang, dan memuat alur key way ke dalam benda kerja. 

Ada beberapa jenis benda kerja tertentu yang dapat dikerjakan menggunakan milling machine, diantaranya :

  • Potongan logam tidak rata, agar permukaannya menjadi rata dan dibentuk oleh mesin milling menjadi sebuah benda logam sesuai kebutuhan.
  • Memperkecil ukuran pada benda kerja baik bidang logam atau non logam, caranya dengan menyayat bagian-bagian bidang tertentu ke dalam ukuran yang sesuai dengan kebutuhan.
  • Menciptakan alur key wey di dalam permukaan benda baik logam atau non logam tergantung keperluan.
  • Membuat lubang yang presisi di dalam bidang kerja, menggunakan diameter sesuai kebutuhan, baik pada end mill maupun pada mata milling.

Frais atau mesin milling termasuk mesin workshop permanen, ini artinya tidak dapat dibawa ke lapangan tempat kerja. Jadi, mesin milling ini harus dibawa maupu di setting di Workshop.

Cara Menggunakan Mesin Milling

Ada beberapa langkah cara mengoperasikan mesin milling yang harus Anda ketahui berikut ini :

Mengisi Form Duga Bahaya

Pengisian form duga bahaya ini bertujuan agar pengguna bisa mengetahui apa saja bahaya yang berpotensi saat mengoperasikan mesin milling baik kepada operator maupun diri sendiri.

Mengecek Kondisi Mesin Milling Sebelum Dioperasikan

Sebelum menggunakan mesin milling, ada beberapa hal yang harus Anda cek terkait kondisi mesin tersebut, diantaranya :

  • Cek putaran pada mesin guna memastikan ketidaknormalan dalam putaran mesin.
  • Periksa safety kick plate emergency, pastikan komponen ini masih berfungsi baik.
  • Cek tombol pada emergency stop, jika tidak berfungsi segera perbaiki oleh ahlinya.
  • Periksa fungsi pada air cooler, silahkan cek apakah ada cooler-nya atau tidak, namun jika tidak langsung isi saja air cooler pada tangki.
  • Lalu periksa juga kecepatan pada mesin milling saat mode auto, pastikan fungsinya berjalan normal.

Mengecek Kondisi Pada Area Kerja Mesin Milling

Ada beberapa hal yang juga harus diperhatikan terkait kondisi area kerja mesin milling itu sendiri,

  • Pastikan kondisi area kerja bersih, supaya konsentrasi operator ketika bekerja tak akan terganggu.
  • Anda harus memastikan tak ada benda atau barang lain yang tidak ada di dalam eretan mesin, tujuannya supaya ketika mengoperasikan mesin benda tersebut tak membahayakan anggota badan dari operator.

Jika ada benda lain di area sekitar mesin bisa menimbulkan bahaya dan melukai operator.

mesin milling

Pakai APD (Alat Pelindung Diri)

Ini adalah hal yang terpenting dan jangan pernah dilupakan oleh operator. Sebelum Anda mengoperasikan mesin ini, sebaiknya pakai APD terlebih dahulu untuk melindungi operator dari bahaya yang mungkin saja timbul. Anda bisa menggunakna helmet, face shield, masker, sarung tangan kulit, apron, sepatu safety, dan menggunakan seragam kerja yang aman.

Mempersiapkan Alat Ukur

Jangka sorong, skitmat atau kaliper adalah alat ukur yang wajib disertakan saat menggunakan mesin milling. Selain itu, Anda juga harus menggunakan meteran untuk mengukur lebar dan panjang bidang pada benda kerja.

Mempersiapkan Drawing Pada Benda Kerja

Siapkan drawing pada benda kerja yang telah dipesiapkan, lalu periksa dan pahami agar operator dapat mengerjakan bidang kerja sesuai permintaan atau drawing.

Lakukan Pengaturan Benda Kerja Pada Ragum Etetan

Silahkan pasang kemudian setting posisi pada benda kerja ragum etetan menyesuaikan alur proses pengerjaan. Selain itu, Kamu juga harus memastkan ragum pada posisi yang benar-benar pas dan kencang.

Pasang End Mill ke Chuck Mesin Milling

Anda bisa memakai kunci chuck ketika memasang bagian end mill ke dalam chuck mill, selain itu pastikan bahwa kondisi pada end mill sudah kencang.

Menyalakan Mesin Milling

Jika semua kondisi sudah benar-benar siap, Anda tinggal menyalakan mesin dalam kondisi ON dan lakukan pekerjaan sesuai dengan kebutuhan maupun drawing benda kerja.

Mengecek Hasil Pekerjaan

Anda harus melakukan pengecekan dengan teliti pada hasil pekerjaan yang sudah dijalankan. Apakah pekerjaan tersebut sesuai drawig ataukah tidak.

Itulah sekilas tentang apa itu mesin milling beserta cara menggunakannya

Jika Anda ingin membuat part mesin milling atau mesin bubut dengan hasil yang maksimal dan presisi; percayakan pekerjaannya ke jasa pembuatan mesin milling dan alat manufaktur lainnya di Sentra Teknika Prima.

Prinsip Kerja Mesin CNC, Pengoperasian dan Jenisnya

Prinsip Kerja Mesin CNC, Pengoperasian dan Jenisnya

Mesin CNC

CNC (Computer Numerical Control) ialah sebuah mesin yang dipakai dalam sistem manufaktur dengan menggunakan peralatan mesin dan kontrol terkomputerisasi. Keunggulan paling dominan adalah kecepatan proses produksi; karenanya cocok dimanfaatkan dalam produksi masal.

Pertama kali mesin CNC diciptakan di tahun 1940 dan tahun 1950-an menggunakan modifikasi dari mesin perkakas pada umumnya. Mesin ini awalnya digunakan untuk pembuatan benda kerja dengan proses yang rumit.

Tapi karena besarnya volume unut pengendali dan biaya pembuatan hanya sedikit saja perusahaan yang tertarik berinvestasi pada pengembangan teknologi tersebut.

Sementara itu, tahun 1975 sendiri adalah tahun mesin kontrol secara otomatis ini berkembang epsat, mengingat adanya mikroprosesor. Oleh karenanya volume unit pengendali bisa disederhanakan dan diperkecil.

Mesin CNC saat ini telah banyak dimanfaatkan dalam berbagai bidang, sebut saja dalam bidang riset dan pendidikan, hingga di industri-industri baik berskala nasional maupun internasional.

Prinsip Kerja Mesin CNC

Tahap pertama, program CNC dibuat sesuai produk tertentu yang ingin dibuat dengan pengetikan yang dilakukan di HMI mesin secara langsung atau dibuat di komputer dengan sistem perangkat lunak untuk pemrograman CNC.

Biasanya program CNC, dikenal juga sebagai G-Code, selanjutnya dikirim kemudian dieksekusi prosesor di dalam mesin CNC untuk menghasilkan sistem pengaturan motor servo yang terdapat dalam mesin. Tujuannya sebagai penggerak perkakas saat melakukan teknik permesinan sampai menghasilkan produk yang sesuai dengan program.

Alur Pemesinan CNC 

Telah berkembang dari pemesinan kontrol numerik atau NC yang memanfaatkan kartu pita berlubang. Sistem permesinan CNC adalah proses manufaktur dengan kontrol terkomputerisasi untuk memanipulasi dan mengoperasikan mesin beserta alat pemotong dalam pembuatan benda kerja.

Contohnya seperti plastik, busa, kayu, logam dan lainnya. Walaupun ada banyak sekali jenis maupun proses pada pemesinan CNC, semua prinsip dasar pada proses tersebut kebanyakan tetap sama. 

Ada pun dasar proses pemesinan CNC mencakup beberapa tahapan, di antaranya mendesain model CAD, melakukan konfersi file CAD ke dalam program CNC, persiapan mesin dan operasi pemesinan pada mesin.

Cara Pengoperasian 

Cara mengoperasikannya biasanya dnegan memasukkan instruksi numeric lewat berbagai tombol yang tersedia di dalam panel instrumen untuk tiap-tiap mesin. Terdapat 2 sistem koordinat yang ada dalam proses pembuatan program pada mesin CNC, diantaranya adalah sistem koordinat berbasis incremental dan sistem koordinat absolute.

mesin cnc

Jenis-Jenis Mesin CNC 

Pada umumnya mesin produksi dengan kontrol CNC telah dipergunakan di banyak industri manufaktur. Hanya saja kita di sini akan membahas berdasarkan garis besarnya saja.

Berikut ada beberapa jenis mesin CNC yang harus Anda pelajari :

Mesin Bubut 

Mesin bubut merupakan sebuah proses bubut melalui pemanfaatan bubut CNC dan dilakukan dnegan memakai kode-kode standar. Adapun kode yang dipakai untuk operasi pada mesin bubut CNC ialah kode M dan kode G.

Pada mesin bubut CNC mempunyai sumbu yang tak jauh berbeda dari mesin bubut konvensional yakni sumbu Z dan sumbu X.

Mesin Miling

Sama dengan proses pada mesin bubut, mesin milling juga mengunakan kode M dan kode G. Hanya saja sumbu yang bisa bergerak pada mesin milling di waktu bersamaan adalah sumbu Y, X dan Z.

Sistem pergerakan mesin tersebut dirancang terkoordinasi guna memperoleh lintasan tertentu, karenanya bisa dinamakan sumbu berkesinambungan.

Apakah Anda sedang mencari jasa pembuat mesin bubut atau mesin milling? Atau justru membutuhkan spare part mesin milling dengan tingkat presisi yang baik?

Jika ya, Anda bisa mempercayakan Sentra Teknika Prima sebagai partner perusahaan Anda. Kami adalah spesialisasi permesinan yang dibutuhkan dalam industri manufaktur dengan harga terjangkau.

Cara Mengatur Putaran Pisau Milling Pada Mesin Milling Manual

Cara Mengatur Putaran Pisau Milling Pada Mesin Milling Manual

Untuk menjadi operator mesin milling CNC yang baik dan handal, maka seorang operator haruslah memahami terlebih dahulu parameter-parameter  proses pemotongan pada proses milling secara manual, diantaranya cara menentukan putaran pisau dan kecepatan pemakanan.

1. Mengatur Putaran Pisau

Untuk mengatur putaran pisau dapat menggunakan grafik pada mesin atau dengan perhitungan menggunakan persamaan berikut :

n = 1000 x V / π X d  ( RPM )

Keterangan :

V = kecepatan potong dalam satuan m/menit

d = diameter pisau dalam satuan mm

n = putaran spindle utama dalam satuan  rpm

2. Kecepatan pemakanan

Besarnya kecepatan pemakanan dapat dihitung dengan persamaan berikut :

F = f x n         (mm/menit)

Keterangan :  

f  = pemakanan untuk satu putaran pisau frais ( mm/putaran )

n = putaran ( putaran/menit atau rpm )

F = kecepatan pemakanan ( mm/menit )

Contoh :

Suatu benda diketahui mempunyai kecepatan potong V = 35 m/menit, dimilling dengan pisau milling yang mempunyai ukuran diameter 10 mm dan pemakanan untuk tiap putarannya f = 0,1 mm/putaran. Hitunglah besarnya putaran yang digunakan dan kecepatan pemakanannya !

Penyelesaian :

Diketahui : 

Diameter pisau milling d = 10 mm

Kecepatan potong V = 35 m/ menit

Pemakanan tiap putaran f = 0,1 mm/putaran

Ditanyakan :

a. putaran spindle utama ( n )

b. Kecepatan Pemakan ( F )

Jawaban :

a. Putaran yang digunakan adalah :

  n = 1000 x V / π X d  =  1000 x 35 / 3,14 x 10 = 1114   putaran/menit 

  n = 1100 putaran/ menit ( dibulatkan )

b. Kecepatan pemakanannya adalah :

F = f x n  =  0,1 x 1100 = 110 mm/menit

3. Pengaturan Putaran dan Feeding

Besarnya putaran dapat diatur menggunakan sakelar pengatur putaran yang ada pada mesin. Besarnya putaran berkisar antara 200 s.d. 2000 rpm, sesuai dengan table mesin. Untuk contoh soal di atas, putarannya 1100 rpm, sedangkan dalam table mesin dan sakelar yang mendekati adalah 1000 rpm. Perhatikan gambar berikut ;

grafik milling

Oleh karena itu , untuk pengaturan putaran mesin adalah 1000 rpm. Untuk menginput putarannya dilakukan dengan cara memutar saklar pada 1000 rpm.

panel rpm

Besarnya kecepatan pemakanan disesuaikan dengan putaran mesin yang digunakan untuk n = 1000 rpm dan f = 0,1 mm/putaran, yaitu :

F = n x f = 1000  X 0,1 = 100 mm/menit.

Jadi besarnya kecepatan pemakanan yang akan diinput adalah 100 mm/menit.

Jika seorang operator telah memahami parameter-parameter pemotongan dan mengerti bagaimana mengatur dan menerapkannya pada mesin, maka proses pengerjaan pada mesin miling dapat dilakukan dengan lebih mudah.

Anda dapat menghubungi kami apabila membutuhkan jasa Pemesinan Milling CNC untuk pembuatan spare part . Sentra Teknika Prima menjadi penyedia jasa manufaktur untuk pemesinan CNC; dan Fabrikasi sejak 2003 dan memiliki tim dengan pengalaman di berbagai bidang industri. Kami selalu mengutamakan kepuasan pelanggan dengan cara menjalin komunikasi yang baik, bersikap jujur, dan terbuka demi kelancaran dan keberkahan pekerjaan. Kami juga menjalin hubungan baik dengan beberapa distributor perangkat otomasi. Hal ini menjamin pengadaan material beserta support teknis menjadi lebih mudah diakses.

Segera hubungi kami untuk mengkonsultasikan masalah Pembuatan spare part Custom, Jig, Fixture dan fabrikasi  industri Anda. Kami siap membantu mulai dari tahap konsultasi, perencanaan, planning dan juga hasil akhir. Apabila terjadi kendala sewaktu-waktu Anda bisa menghubungi kami untuk melenyapkan rasa khawatir Anda.

Kursus CNC adalah situs e-learning untuk kamu yang ingin belajar mesin CNC dari dasar hingga mahir.

Home

Course

Article

Contact Us

Ruko Pondok Hijau Blok A5 No 11
Pengasinan Rawalumbu
Kota Bekasi 171115
cs@kursuscnc.com